Thursday, March 21, 2013

cara load balancing 2 modem ADSL speedy

 

Written By Muhammad Fadilah on Kamis, 18 Oktober 2012 | 20.33

Topologi Load Balance menggunakan MikroTik RB750
Kali ini saya share lagi skrip konfigurasi untuk setting Load Balance 2 ADSL Speedy di Mikrotik RouterBOARD RB750 yang pernah saya terapkan untuk Warnet. Silahkan dipelajari dan disesuaikan. Semoga bermanfaat.


[admin@SGK] > inter pppoe-client print
Flags: X - disabled, R - running
0    name="DialSpeedy01" max-mtu=1480 max-mru=1480 mrru=disabled interface=KeModem01 user="14xxxxxxxxx@telkom.net" password="dfsfsfs" profile=default
service-name="Speedy01" ac-name="" add-default-route=no dial-on-demand=no use-peer-dns=no allow=pap,chap,mschap1,mschap2

1    name="DialSpeedy02" max-mtu=1480 max-mru=1480 mrru=disabled interface=KeModem02 user="14xxxxxxxx@telkom.net" password="yuiyiyi" profile=default
service-name="Speedy02" ac-name="" add-default-route=no dial-on-demand=no use-peer-dns=no allow=pap,chap,mschap1,mschap2


[admin@SGK] > ip route print
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, m - mme,
B - blackhole, U - unreachable, P - prohibit
#      DST-ADDRESS        PREF-SRC        GATEWAY            DISTANCE
0   S  0.0.0.0/0                          DialSpeedy01       1
1   S  0.0.0.0/0                          DialSpeedy02       1
2   S  0.0.0.0/0                          DialSpeedy02       1
3   S  0.0.0.0/0                          DialSpeedy01       1
4   S  0.0.0.0/0                          DialSpeedy02       2
5 ADC  192.168.0.0/24     192.168.0.1     KeSwitch           0
6 ADC  192.168.1.0/24     192.168.1.2     KeModem01          0
7 ADC  192.168.2.0/24     192.168.2.2     KeModem02          0
8 ADC  192.168.3.0/24     192.168.3.1     KeAccessPoint      0


/ip firewall nat
add action=masquerade chain=srcnat comment="" disabled=no out-interface=\
DialSpeedy01 src-address=192.168.0.0/24
add action=masquerade chain=srcnat comment="" disabled=no out-interface=\
DialSpeedy02 src-address=192.168.0.0/24

[admin@SGK] > ip add print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
#   ADDRESS            NETWORK         BROADCAST       INTERFACE
0   192.168.1.2/24     192.168.1.0     192.168.1.255   KeModem01
1   192.168.2.2/24     192.168.2.0     192.168.2.255   KeModem02
2   192.168.0.1/24     192.168.0.0     192.168.0.255   KeSwitch
3   192.168.3.1/24     192.168.3.0     192.168.3.255   KeAccessPoint

[admin@SGK] > inte print
Flags: D - dynamic, X - disabled, R - running, S - slave
#     NAME                                             TYPE             MTU   L2MTU
0     KeModem01                                        ether            1500  1526
1     KeModem02                                        ether            1500  1524
2     KeProxy                                          ether            1500  1524
3     KeAccessPoint                                    ether            1500  1524
4  R  KeSwitch                                         ether            1500  1524
5     DialSpeedy01                                     pppoe-out
6     DialSpeedy02                                     pppoe-out

[admin@SGK] > ip fi ma print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 I ;;; Marking Load Balance
chain=input action=mark-connection new-connection-mark=speedy01_cm
passthrough=yes connection-state=new in-interface=DialSpeedy01

1 I chain=input action=mark-connection new-connection-mark=speedy02_cm
passthrough=yes connection-state=new in-interface=DialSpeedy02

2 I chain=prerouting action=mark-connection new-connection-mark=speedy01_cm
passthrough=yes connection-state=established in-interface=DialSpeedy01

3 I chain=prerouting action=mark-connection new-connection-mark=speedy02_cm
passthrough=yes connection-state=established in-interface=DialSpeedy02

4 I chain=prerouting action=mark-connection new-connection-mark=speedy01_cm
passthrough=yes connection-state=related in-interface=DialSpeedy01

5 I chain=prerouting action=mark-connection new-connection-mark=speedy02_cm
passthrough=yes connection-state=related in-interface=DialSpeedy02

6   chain=output action=mark-routing new-routing-mark=speedy01_rm passthrough=no
connection-mark=speedy01_cm

7   chain=output action=mark-routing new-routing-mark=speedy02_rm passthrough=no
connection-mark=speedy02_cm

8   ;;; PCC Load Balance KeSwitch
chain=prerouting action=mark-connection new-connection-mark=speedy01_cm
passthrough=yes dst-address-type=!local in-interface=KeSwitch
per-connection-classifier=both-addresses-and-ports:2/0

9   chain=prerouting action=mark-connection new-connection-mark=speedy02_cm
passthrough=yes dst-address-type=!local in-interface=KeSwitch
per-connection-classifier=both-addresses-and-ports:2/1

Wednesday, March 20, 2013

 Trik NET32 LB

sehubungan dengan beberapa rekues untuk membuat tutorial bagaimana cara melakukan load balancing multiple koneksi Internet dengan menggunakan software NAT32, maka ane memutuskan untuk membuat sedikit tutorialnya

semoga bisa dimengerti dan berguna yah,

Mari kita mulai..

Apa yang harus disiapkan :

1. PC/Notebook dengan OS Windows XP, 7 atau 8
2. Software NAT32 (Free) --> Dongdot disini http://v2.nat32.com/about.htm
3. 2 koneksi internet atau lebih (misal : WiFi + USB Modem + LAN, etc)
4. Sedikit kesabaran


Jadi pertama2, download dan install dulu software NAT32nya,

Kalau sudah, silahkan Run "Nat32.exe"

nanti akan muncul windows spt berikut :



disini klik continue saja

Setelah itu, agan akan diminta memilih interface mana yang agan gunakan untuk koneksi internet, windows yang akan muncul seperti ini :



Pilih saja semua interface yang agan pakai untuk internetan, dan jangan lupa option "Internet" nya dicentang. Kalau sudah silahkan klik continue

di windows selanjutnya, agan bisa meng-config IP, DNS etc untuk masing2 interface. Disini tidak perlu banyak dirubah2, cukup tentukan saja mana yang merupakan Koneksi Internet Utama agan2 dengan cara memilih option "Main Internet Adapter" (lihat gambar di bawah)



Cukup klik apply saja kalau sudah memilih mana yang merupakan main adapter

Setelah itu windows utama Nat32 akan terbuka spt berikut :



di bagian command box, ketikan "driver install" untuk menginstall driver terlebih dahulu

setelah itu ketikan command "setis 5" yang berarti kita meminta software untuk menggunakan bandwith dari semua interface kita secara balance/even



SELESAI, silahkan nikmati koneksi yang sudah di load balancing

di windows berikut akan terlihat status dari throughput masing2 interface yang agan pakai :



untuk browsing, koneksi yang akan digunakan biasanya tetap 1 jalur saja yaitu dari main internet adapter,

sedangkan untuk torrent, IDM dll, koneksi ke 2, 3 dan selanjutnya akan dipergunakan untuk membantu mendapatkan maksimal throughput, dan di saat bersamaan aktivitas internet lainnya tidak terganggu karena juga ada reserve bandwith baik dari main adapter atau koneksi alternatif yang ada,

hasil load balancing akan terasa maksimal di-saat agan menggunakan aplikai rakus bandwith seperti torrent, dan di saat bersamaan masih melakukan streaming video atau lainnya

Silakan dicoba dan Semoga BERHASIL!!

dan kalau ada ga ditolak loh, jangan lupa dirate juga ya gan , hehehe

Berikut contoh hasil load balancing,

Torrenting + IDM + Browsing



semua masih ngebut, dengan speed total hampir 5Mbps, hanya dengan menggunakan modem EV-DO




    Situs mantep
www.erwinsuryagouwtama.web.id

Tuesday, February 26, 2013

 Cara membangun loadbalancing dengan 2 Modem Speedy

 
 
 
 
 
 
Rate This

Berikut adalah konfigurasi loadbalancing di Linux (sudah dicoba di Debian Lenny dan berhasil) dengan 2 modem Speedy
Network Topology
+———–+ —> Modem Speedy 1 —>  +———–+
| Internet |                                                           | Gateway | —> LAN
+———–+ —> Modem Sppedy 2 —>  +———–+
Modem
Speedy 1

IP Address : 192.168.1.1
Netmask : 255.255.255.0
Speedy 2
IP Address : 192.168.2.1
Netmask : 255.255.255.0
Gateway
Eth0 (Connected to LAN)
IP Address : 192.168.0.1
Netmask : 255.255.255.0
Eth1 (Connected to Speedy 1)
IP Address : 192.168.1.2
Netmask : 255.255.255.0
Eth2 (Connected to Speedy 2)
IP Address : 192.168.2.2
Netmask : 255.255.255.0
Network Configuration
Edit file /etc/network/interfaces (distro lain menyesuaikan) dengan editor kesayangan Anda sbb:
auto lo eth0 eth1 eth2
iface lo inet loopback
iface eth0 inet static
address 192.168.0.1
netmask 255.255.255.0
iface eth1 inet static
address 192.168.1.2
netmask 255.255.255.0
iface eth3 inet static
address 192.168.2.2
netmask 255.255.255.0
Loadbalancing
Edit file /etc/iproute2/rt_tables. Tambahkan baris berikut di baris paling bawah:
201 speedy1
202 speedy2
Buat file /etc/loadbalancing sbb:
#!/bin/bash
T1=speedy1
IF1=eth1
IP1=192.168.1.2
GW1=192.168.1.1
NET1=192.168.1.0/24
T2=speedy2
IF2=eth2
IP2=192.168.2.2
GW2=192.168.2.1
NET2=192.168.2.0/24
ip route add $NET1 dev $IF1 src $IP1 table $T1
ip route add default via $GW1 table $T1
ip route add $NET2 dev $IF2 src $IP2 table $T2
ip route add default via $GW2 table $T2
ip route add $NET1 dev $IF1 src $IP1
ip route add $NET2 dev $IF2 src $IP2
ip rule add from $IP1 table $T1
ip rule add from $IP2 table $T2
ip route add default scope global nexthop via $GW1 dev $IF1 weight 1 nexthop via $GW2 dev $IF2 weight 1
iptables -t nat -A POSTROUTING -o $IF1 -j SNAT –to-source $IP1
iptables -t nat -A POSTROUTING -o $IF2 -j SNAT –to-source $IP2
Simpan file konfigurasi. Set permission agar file dapat di execute.
#chmod +x /etc/loadbalancing
Edit file /etc/rc.local. Tambahkan baris berikut sebelum baris “exit 0″. Tujuannya adalah agar script tadi dijalankan ketika reboot.
/etc/loadbalancing
Reboot mesin untuk mendapatkan efek.
#reboot
Coba akses internet dari LAN. Gunakan tool ifstat untuk melihat apakah konfigurasi loadbalancing berhasil atau tidak. Tool ifstat bisa diinstall dengan cara “apt-get install ifstat” pada Debian atau Ubuntu. Distro lain menyesuaikan.
Jika output command ifstat menunjukkan adanya traffic di interface eth1 dan eth2 maka konfigurasi loadbalancing berhasil. Selamat mencoba…

Monday, February 11, 2013

Load balancing adalah mengoptimal kan bandwidth yang tersedia pada 2 buah jalur koneksi
internet atau lebih secara merata dan membagi beban kumulatif pada sebuah network.
Aplikasi load-balancer yang akan digunakan oleh aplikasi saat melakukan koneksi ke sebuah
system yang terdiri dari beberapa back-end server.
Ini adalah contoh topologi yang tidak di gabung. Di perusahaan ini menerapkan 3 koneksi
internet, dengan 3 modem yang berbeda, akan tetapi mereka di pecah, seakan2 mereka
mempunyai 3 gerbang internet yang berbeda. Dengan topologi seperti ini, load internet tidak
akan tergabung.
Salah satu metoda untuk mengoptimalisasikan penggunaan bandwidth adalah menggabungkan
koneksi-koneksi tersebut sehingga trafik dari jaringan lokal organisasi tersebut ke INTERNET
secara otomatis tersebar melalui beberapa ISP.
apakah kita bisa menggunakan beberapa line untuk menunjang kehidupan ber-internet ?
Bisa, tapi harus di gabung. Contoh topologi yang tidak di gabung :Ini a
Model seperti ini kurang ideal untuk disebutkan sebagai load balancing.
Load Balancing
Topologi load balancing :
http://cabikhosting.com Load balancing mikrotik router
Dengan topologi seperti diatas, maka terjadi yang namanya Load Balancing. Jadi pada site ini,
akan menggunakan 3 koneksi internet (baik itu dari ISP yang sama maupun yg berbeda) dan juga
baik itu menggunakan jenis koneksi yg sama maupun yg berbeda (wireless, adsl, dialup).
Dan semua client yang ada di jaringan, akan memiliki satu gateway, dan gateway itu yang akan
menentukan packetnya akan lewat ISP yang mana. Menentukan gateway, biasanya kita mengeset
gateway hanya untuk satu buah ip / interface namun kali ini kita akan menggunakan dua ip
Konsep LoadBalancing (di Mikrotik)
Perbedaan yang mendasar dari menggunakan mikrotik untuk mengerjakan tugas ini adalah,
kemudahan dalam hal perancangan, biasanya jika kita menggunakan router linux lainnya kita
akan diharuskan untuk membuat banyak kode konfigurasi yang ditulis dengan manual,
membutuhkan logika dan pengetahuan pemograman yang tinggi, tidak serumit jika kita
menggunakan mikrotik. Langkah langkah sebagai berikut :
http://cabikhosting.com Load balancing mikrotik router
1. Paket data masuk dari interface network
2. Paket data akan di berikan tanda pemisah (mangle). MIsalnya di bagi jadi 3 group. :
• paket 1 masuk group 1,
• paket 2 masuk group 2,
• paket 3 masuk group 3,
• paket 4 masuk group 1,
• paket 5 masuk group 2,
• paket 6 masuk group 3,
• dsb
3. Setelah paket di pisahkan, kita atur NATnya
a. group 1, maka akan keluar melalui interface 1,
b. group 2 akan keluar melalui interface 2,
c. group 3 akan keluar melalui interface 3.
4. Begitu juga dengan routingnya.
Konfigurasi Load Balancing
Topologi lengkap :
http://cabikhosting.com Load balancing mikrotik router
1. Configure modem-modem yg ada dengan IP management seperti yang ada di topologi
• Modem hijau : 192.168.10.2 / 24
• Modem biru : 192.168.20.2 / 24
• Modem merah : 192.168.30.2 / 24
2. Configure PC Workstation yang ada di dalam jaringan dengan IP sebagai berikut :
• IP : 192.168.1.x ( x, dari 2 – 254, karena 1 untuk gateway)
• Netmask : 255.255.255.0
• Gateway : 192.168.1.1
Set IP Address Interface Mikrotik (IP > Address)
http://cabikhosting.com Load balancing mikrotik router
3. Konfigurasi IP address mikrotik dengan IP sebagai berikut :
Ether1 : 192.168.1.1 /24
Ether2 : 192.168.10.1/24 (interface ke modem hijau)
Ether3 : 192.168.20.1/24 (interface ke modem biru)
Ether4 : 192.168.30.1/24 (interface ke modem merah)

Setelah melakukan konfigurasi IP Address pada mikrotik, cek kembali konektifitas antara
modem dengan mikrotik.
ping 192.168.10.2
ping 192.168.20.2
ping 192.168.30.2
Mangling (IP > Firewall > Mangle)
http://cabikhosting.com Load balancing mikrotik router
Mangle ada proses pemisahan. Pada proses mangle, sebenarnya tidak terjadi perubahan apa-apa
pada paket atau data yang akan kita kirimkan, tapi pada proses ini paket hanya di berikan tanda.
Connection Mark
Pertama kita akan lakukan connection mark.
1. General
• Add chain : prerouting
• In Interface : Eth 1 (interface jaringan local)
• Connection State : new
2. Extra - nth

http://cabikhosting.com Load balancing mikrotik router
• Nth
a. Every : 3
b. Packet : 1

http://cabikhosting.com Load balancing mikrotik router
Bagian Nth ini yang menentukan apakah paket akan masuk ke group 1, group 2 atau group 3.
Untuk 3 line, maka nanti akan di buat 3 rule dengan Nth 31, 32 dan 33.
3. Action
• Action : mark connection
• New Connection mark : conn_1
• Passtrough : yes

bagian ini kita akan memberi nama koneksi kita. Conn_1 adalah koneksi pertama, Conn_2, untuk
koneksi kedua, dan Conn_3 untuk koneksi ke 3.
http://cabikhosting.com Load balancing mikrotik router
Note :
Lakukan connection marking ini sebanyak 3 kali, masing2 dengan NTH 31, 32 dan 33, dengan
nama Conn_1, Conn_2 dan Conn_3
Route Mark
4. General
• Add chain : prerouting
• In Interface : Eth 1 (interface jaringan local)
• Connection mark : conn_1

http://cabikhosting.com Load balancing mikrotik router
Action
• Action : mark routing
• New Connection mark : route_1
• Passtrough : no

Pada bagian ini kita akan memberi nama pada routing kita. route_1 adalah route pertama,
route_2, untuk route kedua, dan route_3 untuk routing ke 3.
Note :
Lakukan routing marking ini sebanyak 3 kali, masing2 untuk Conn_1, Conn_2 dan Conn_3,
dengan nama route_1, route_2 dan route_3
http://cabikhosting.com Load balancing mikrotik router
NAT (IP > Firewall > NAT)
NAT, Network Address Translation, adalah suatu proses perubahan pengalamatan. Ada beberapa
jenis NAT, yang akan digunakan pada proses ini adalah src-nat (source nat).
Src-nat adalah perubahan pada bagian source dari suatu paket.
1. General
• Chain : src nat
• In Interface : Eth 1 (interface jaringan local)
• Connection mark : conn_1
http://cabikhosting.com Load balancing mikrotik router

Action
• Action : src nat
• To address : 192.168.10.1
http://cabikhosting.com Load balancing mikrotik router

Lakukan src-nat ini sebanyak 3 kali dengan rule sebagai berikut :
Conn_1 == > 192.168.10.1
Conn_2 == > 192.168.20.1
Conn_3 == > 192.168.30.1
Routing Policy (IP > Route)
Routing policy adalah bagian pengaturan routing. Pada bagian ini diatur gateway atau jalur
keluar untuk setiap group
http://cabikhosting.com Load balancing mikrotik router
1. General
• gateway : 192.168.10.2
• Routing mark : route_1


Lakukan src-nat ini sebanyak 4 kali dengan rule sebagai berikut :
route_1 == > 192.168.10.2
route_2 == > 192.168.20.2
route_3 == > 192.168.30.2
default == > 192.168.10.2